Kegagalan dalam eksekusi mati Tafero yang berlangsung pada 4 Mei 1990 dinilai sebagai sebuah penyimpangan. "Old Sparky," nama yang digunakan untuk menyebut kursi listrik yang diduduki Tafero mengalami kerusakan sebanyak tiga kali. Seorang petugas eksekusi juga tidak menggunakan spons basah yang bisa menghantarkan listrik dengan cepat ke kepala Tafero.
Proses eksekusi itupun berlangsung lama, dalam tiga kejutan listrik, Tafero belum juga tewas. Kepala Tafero terbakar, dan selama 13 menit dan 30 detik, Tafero menjerit kesakitan karena sengatan listrik itu.
Beberapa saat kemudian, seorang narapidana lain mengklaim bahwa "Old Sparky" telah dirancang sedemikian rupa khsusu untuk eksekusi Tafero. Hal itu ditujukan agar Tafero mati secara perlahan dan merasakan siksaan berupa sengatan dari kursi listrik tua itu.
Salah seorang teman dekat Tafero mengatakan, dirinya bisa mencium bau daging hangus yang berasal dari jasad Tafero yang terbakar.
Tafero bukanlah satu-satunya terpidana mati yang mengalami eksekusi yang tidak manusiawi itu. Horace F. Dunkins juga mengalami nasib sama seperti Tafero. Pria itu disengat kursi listrik selama kurang lebih 19 menit.
Selain itu, pada 1998 silam di Florida, Allen Lee Davis yang berbobot 172 kilogram itu menjerit kesakitan karena sengatan kursi listrik yang menimbulkan cipratan darah di pakaiannya. Sipir penjara pun mengklaim, darah di tubuh Davis berasal dari hidung narapidana berbadan besar itu.