pada dokter. Namun banyak dokter yang tidak percaya dan menganggapnya sebagai halusinasi atau efek
rasa sakit. Tapi kini, pengalaman itu benar-benar dialami sang dokter.
Banyak orang yang mendeskripsikan 'Near Death Experience' sebagai keadaan antara hidup dan mati,
dimana ada cahaya terang benderang, bertemu dengan sang Pencipta tapi diminta untuk kembali lagi ke
dunia.
Mary Jo Rapini adalah psikolog klinis yang mengalami hal tersebut. Didampingi oleh Dr Jeffrey Long yang
pernah melakukan studi terhadap 1.300 kasus 'Near Death Experience', Rapini menceritakan kisahnya.
"Saya banyak menangani pasien kanker dan mereka selalu bercerita tentang pengalamannya mendekati
kematian. Tapi saya selalu menganggap cerita tersebut sebagai efek reaksi medis atau halusinasi," kata
Rapini seperti dikutip dari MSN, Selasa (26/1/2010).
Hingga pada April 2003, kejadian itu ia alami sendiri. Menurut Rapini, saat itu ia mengalami pembengkakan
pembuluh darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Keadaannya sangat parah sampai harus berada di
ruang gawat darurat selama 3 hari.
"Semua dokter langsung panik dan mengelilingi saya. Mereka memasukkan berbagai macam alat medis di
tubuh saya dan menelepon suami saya," tutur Rapini.
"Hingga tiba-tiba, saya melihat sebuah cahaya yang sangat terang. Cahaya ini berbeda dari cahaya
biasanya dan terus berkembang membesar. Lalu saya bertanya-tanya, cahaya apa itu? Saya pun
memasuki cahaya itu," jelasnya.
Rapini pun masuk ke dalam terowongan cahaya itu. Menurutnya, di sana ia melihat ruangan yang sangat
indah dan bertemu dengan Tuhan. Ia berkata saya tidak bisa tinggal dan harus kembali lagi ke dunia.
Rapini kemudian protes.
"Kenapa saya tidak bisa tinggal disini? Padahal saya sudah menjadi istri dan ibu yang baik. Saya juga sudah
merawat pasien kanker tiap harinya," ujarnya.
Menurut penuturan Rapini, sang Pencipta memintanya kembali ke dunia untuk melakukan hal yang lebih
baik dari itu.
Pengalaman Near Death Experience yang diceritakan Rapini ternyata sama dengan pengalaman-
pengalaman lainnya yang pernah dianalisa Dr Jeffrey Long.
"Ternyata hampir semua orang yang pernah mendekati kematian punya cerita yang sama, baik mereka
pernah dengar sebelumnya atau tidak pernah," kata Dr Long.
Dalam buku karangannya yang berjudul 'Evidence of the Afterlife: Science of Near-Death Experiences',
Dr Long menyebutkan beberapa tanda mendekati kematian, diantaranya bertemu dengan orang-orang
yang lebih dulu meninggal dunia, ingatan-ingatan yang bertambah jelas, dan lainnya.
Menurut Long yang merupakan dokter onkolog radiasi dan juga menangani pasien kanker, sama seperti
Rapini buku yang berhasil ia buat semakin memicunya untuk menjadi dokter yang lebih baik.
"Pengalaman-pengalaman itu mengubah pandangan saya sebagai dokter. Saya lebih percaya diri dalam
menangani pasien, terutama pasien kanker. Saya menemukan bahwa kematian bukanlah akhir dari
kehidupan, karena ada kehidupan lain setelahnya," jelas Long.